Wabup Intan Minta Sekolah Jadi Lingkungan Yang Aman, Toleran Dan Menghargai Keberagaman

Papan Narasi – Wakil Bupati Intan menegaskan kembali pentingnya peran sekolah sebagai ruang aman dan nyaman bagi seluruh peserta didik. Dalam berbagai kesempatan, ia menyampaikan bahwa sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat memperoleh ilmu, tetapi juga menjadi lingkungan yang membentuk karakter, sikap, dan nilai-nilai kebangsaan. Karena itu, ia mendorong setiap satuan pendidikan untuk menciptakan suasana yang penuh toleransi, saling menghargai perbedaan, serta bebas dari segala bentuk kekerasan maupun diskriminasi. Menurutnya, keberagaman yang dimiliki siswa harus dilihat sebagai kekuatan yang memperkaya proses belajar dan memperkuat persatuan.

Wakil Bupati Intan kembali menegaskan pentingnya peran sekolah sebagai ruang pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter. Dalam sebuah kegiatan bersama para pendidik, beliau menyampaikan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang aman, toleran, serta mampu menghargai keberagaman yang ada di tengah masyarakat. Menurut Wabup, dunia pendidikan saat ini menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Pengaruh teknologi, perbedaan latar belakang sosial, hingga isu intoleransi membuat sekolah perlu memperkuat perannya sebagai lingkungan yang mendukung perkembangan siswa secara utuh. “Sekolah adalah rumah kedua bagi anak-anak kita. Di tempat inilah mereka belajar bukan hanya pelajaran, tetapi juga nilai-nilai kehidupan,” ujarnya.

Membangun Lingkungan Aman Untuk Semua Siswa

Wabup menekankan bahwa rasa aman merupakan fondasi utama agar proses belajar dapat berlangsung optimal. Lingkungan yang bebas dari bullying, kekerasan fisik maupun verbal, serta diskriminasi adalah hal yang wajib diwujudkan oleh seluruh elemen sekolah. Guru, kepala sekolah, hingga orang tua perlu berkolaborasi memastikan setiap anak merasa terlindungi dan dihargai. Beliau juga mengajak sekolah untuk meningkatkan pengawasan dan membangun sistem pelaporan yang responsif terhadap kasus-kasus perundungan. “Tidak boleh ada siswa yang merasa takut datang ke sekolah. Kita harus memastikan sekolah menjadi tempat yang nyaman untuk tumbuh dan berkembang,” tegasnya.

Menumbuhkan Sikap Toleransi Dan Menghargai Keberagaman

Selain keamanan, Wabup Intan menyoroti pentingnya menanamkan nilai toleransi pada siswa sejak dini. Dalam era globalisasi yang sarat perbedaan budaya, agama, dan cara pandang, sekolah memegang peran besar dalam menciptakan generasi yang berpikiran terbuka. Ia mendorong sekolah untuk menghadirkan kegiatan-kegiatan yang memperkuat persatuan, seperti program lintas budaya, dialog siswa, hingga projek kolaboratif yang melibatkan berbagai kelompok. “Keberagaman adalah kekayaan. Anak-anak harus belajar bahwa perbedaan bukan alasan untuk terpecah, tetapi kesempatan untuk saling mengenal,” jelas Wabup.

Kolaborasi Seluruh Pihak Jadi Kunci

Wabup Intan menegaskan bahwa menciptakan sekolah aman dan inklusif bukan hanya tugas guru, tetapi tanggung jawab bersama. Pemerintah daerah, orang tua, masyarakat, serta lembaga pendidikan harus bersatu membangun budaya positif di lingkungan sekolah. Beliau menambahkan bahwa pemerintah siap mendukung sekolah melalui pelatihan guru, penguatan program karakter, hingga penyediaan fasilitas yang menunjang terciptanya lingkungan yang ramah bagi seluruh siswa.

Harapan Untuk Masa Depan Pendidikan

Di akhir sambutannya, Wabup menyampaikan harapannya agar sekolah di wilayahnya dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan nilai-nilai toleransi, inklusivitas, dan penghargaan terhadap keberagaman. Ia percaya bahwa generasi yang tumbuh di lingkungan positif akan menjadi pribadi yang berkarakter, berempati, dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa.

By admin