Transisi Energi Dinilai Jadi Penentu Daya Saing Dan Kedaulatan Teknologi Indonesia

Papan Narasi – Transisi energi dinilai menjadi salah satu faktor kunci dalam menentukan daya saing dan kedaulatan teknologi Indonesia di tengah persaingan global yang semakin ketat. Peralihan dari energi fosil menuju energi bersih dan terbarukan tidak hanya berkaitan dengan isu lingkungan, tetapi juga menyangkut masa depan ekonomi, industri, dan kemampuan bangsa dalam menguasai teknologi strategis.

Negara yang mampu mengelola transisi energi dengan baik akan memiliki posisi tawar lebih kuat dalam rantai pasok global serta lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan energinya. Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan, mulai dari tenaga surya, angin, air, panas bumi, hingga bioenergi. Pemanfaatan potensi tersebut secara optimal dapat mendorong lahirnya industri baru berbasis teknologi hijau.

Industri ini bukan hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga mendorong inovasi, riset, dan penguasaan Teknologi dalam negeri. Dengan demikian, transisi energi dapat menjadi motor penggerak peningkatan daya saing nasional di tingkat regional maupun global. Selain aspek ekonomi, transisi energi juga berkaitan erat dengan kedaulatan teknologi. Ketergantungan pada teknologi impor berisiko melemahkan posisi Indonesia dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, pengembangan teknologi energi bersih dalam negeri menjadi sangat penting. Investasi pada riset dan pengembangan, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan perguruan tinggi, serta penguatan sumber daya manusia menjadi langkah strategis untuk memastikan Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga produsen teknologi energi masa depan. Dari sisi industri, transisi energi mendorong transformasi sektor manufaktur dan transportasi menuju sistem yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Hal ini membuka peluang bagi pelaku usaha nasional untuk meningkatkan nilai tambah produk dan bersaing di pasar internasional yang semakin menuntut standar keberlanjutan. Negara-negara yang lebih cepat beradaptasi dengan tren energi bersih cenderung memiliki keunggulan kompetitif dalam perdagangan global dan investasi. Namun, tantangan dalam transisi energi juga tidak kecil.

Dibutuhkan kebijakan yang konsisten, pendanaan yang memadai, serta koordinasi lintas sektor agar proses peralihan berjalan efektif dan adil. Pemerintah perlu memastikan bahwa transisi energi tidak menghambat pertumbuhan ekonomi, melainkan menjadi pendorong utama pembangunan berkelanjutan. Perlindungan terhadap masyarakat terdampak dan kesiapan tenaga kerja juga harus menjadi perhatian utama.

Dengan strategi yang tepat, transisi energi dapat menjadi fondasi kuat bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing sekaligus memperkuat kedaulatan teknologi. Langkah ini bukan hanya menjawab tantangan perubahan iklim, tetapi juga membuka jalan bagi Indonesia untuk menjadi pemain penting dalam ekonomi hijau global dan membangun masa depan yang mandiri, inovatif, serta berkelanjutan.

By admin