Penjualan Mobil Listrik Di Dunia Terus Melesat, Tembus 18,5 Juta Hingga November 2025

Papan Narasi – Perdagangan dan produksi mobil listrik global terus mencatat pertumbuhan yang sangat pesat sepanjang tahun 2025. Data terbaru menunjukkan bahwa penjualan kendaraan listrik (EV) di seluruh dunia telah mencapai sekitar 18,5 juta unit hingga November 2025, naik sekitar 21% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini mencerminkan momentum kuat dalam adopsi mobil listrik secara global meskipun menghadapi tantangan ekonomi dan perubahan kebijakan di beberapa pasar utama.

Pertumbuhan penjualan ini ditopang oleh meningkatnya kesadaran konsumen akan isu lingkungan, inovasi Teknologi yang semakin canggih, serta kebijakan pemerintah yang mendukung mobilitas rendah emisi di banyak negara. China tetap menjadi pasar terbesar untuk kendaraan listrik, dengan kontribusi penjualan yang jauh lebih tinggi dibandingkan wilayah lain. Perusahaan otomotif lokal, termasuk produsen seperti BYD, Geely, dan Wuling, mendominasi penjualan domestik sekaligus memperluas ekspor ke berbagai negara, memperkuat posisi China sebagai pusat produksi EV global.

Di Eropa, pertumbuhan penjualan kendaraan listrik bahkan lebih tajam dari rata-rata global. Negara-negara di kawasan ini mencatat lonjakan permintaan, terutama di pasar BEV (Battery Electric Vehicles), setelah beberapa pemerintah memperluas insentif fiskal dan memperluas dukungan infrastruktur charging. Kebijakan tersebut membantu meningkatkan penjualan kendaraan listrik sambil mempercepat transisi dari mesin pembakaran internal ke teknologi listrik.

Sementara itu, di Amerika Utara, tren penjualan agak berbeda. Pasar di wilayah ini menunjukkan tantangan tertentu karena berkurangnya insentif pajak dan beberapa perubahan kebijakan yang kurang mendukung kendaraan listrik, sehingga pertumbuhan penjualan menjadi lebih lambat atau bahkan menurun sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan publik masih memainkan peran penting dalam percepatan adopsi EV di beberapa kawasan.

Selain faktor kebijakan, perkembangan teknologi baterai dan penurunan biaya produksi turut menjadi kunci utama dalam melonjaknya permintaan. Produsen EV terus meluncurkan model-model baru dengan jangkauan yang lebih jauh dan harga yang lebih kompetitif, sehingga pilihan konsumen semakin banyak. Jaringan infrastruktur pengisian daya juga semakin luas, terutama di negara-negara maju dan beberapa pasar berkembang, yang semakin mempermudah pemilik kendaraan listrik dalam mobilitas sehari-hari. Adopsi mobil listrik bukan hanya terjadi di pasar besar saja.

Di banyak negara berkembang, terutama di Asia Tenggara, Amerika Latin, dan beberapa negara Eropa Timur, permintaan terhadap kendaraan listrik meningkat signifikan. Meski basisnya masih lebih kecil jika dibandingkan China atau Eropa, pertumbuhan di kawasan ini menunjukkan bahwa pergeseran global menuju elektrifikasi transportasi semakin merata. Secara keseluruhan, angka penjualan 18,5 juta unit hingga November 2025 menandai sebuah tonggak penting dalam perjalanan industri otomotif. Tren ini tak hanya menunjukkan bahwa kendaraan listrik semakin diterima secara global, tetapi juga bahwa masa transisi dari kendaraan berbahan bakar fosil menuju solusi yang lebih bersih dan berkelanjutan semakin nyata.

By admin